Kesempatan Kedua yang Tak Lolos Passing Grade Tes CPNS 2018, Apa Itu Sistem Ranking?
webpsikotes.com: Hampir sebagian besar peserta tes Seleksi
Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2018 gagal akibat diberlakukannya passing grade. Sampai-sampai tidak lolosnya sebagian besar
peserta tes awal CPNS 2018 menjadi masalah nasional.
Pemerintah pun mengambil opsi lain untuk membantu
peserta tes CPNS 2018 ini dengan memberlakukan sistem ranking untuk menentukan
peserta yang lolos SKD. Seperti dilansir Banjarmasinpost.co.id,
keputusan ranking itu diambil setelah hasil sementara SKD mengecewakan secara
nasional.
Presentase kelulusan SKD teramat rendah, banyak
peserta tak memenuhi batas nilai minimal alias passing grade.
Hal tersebut terjadi karena sebagian besar peserta tes CPNS tidak mengikuti tryout CAT CPNS sebelum mengikuti tes yang sesungguhnya. Padahal Tryout CAT CPNS sangat penting untuk mengukur sejauh mana kesiapan untuk menghadapi tes yang sesungguhnya, apakah sudah bisa mencapai passing grade atau belum? Tryout CAT CPNS sudah berkali-kali diselenggarakan oleh Tim CPNSONLINE di sini.
Hal tersebut terjadi karena sebagian besar peserta tes CPNS tidak mengikuti tryout CAT CPNS sebelum mengikuti tes yang sesungguhnya. Padahal Tryout CAT CPNS sangat penting untuk mengukur sejauh mana kesiapan untuk menghadapi tes yang sesungguhnya, apakah sudah bisa mencapai passing grade atau belum? Tryout CAT CPNS sudah berkali-kali diselenggarakan oleh Tim CPNSONLINE di sini.
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima
Haria Wibisana, mengatakan sistem ranking diterapkan guna mengisi formasi
kosong akibat sedikitnya peserta yang lolos passing grade.
Hal itu juga mengingat formasi guru dan tenaga
kesehatan yang kebutuhannya sangat mendesak. Pemerintah sebenarnya masih memiliki opsi
menurunkan passing grade.Tetapi opsi itu tak diambil lantaran tak sesuai dengan
visi BKN.
BKN khawatir jika menurunkan passing grade akan
merekrut Aparatur Sipil Negara (ASN) tak berkualitas.
"Sekarang kalau di daerah bagaimana
solusinya. Kita lihat kalau ini dibiarkan kosong bagaimana, kalau diisi
bagaimana."
"Formasi tahun ini itu sebagian terbesar
adalah guru dan tenaga kesehatan. Kalau guru dan tenaga kesehatan kosong, ini
siapa yang akan mengajarkan anak - anak."
"Kan lebih baik ada gurunya dari pada
tidak sama sekali. Jadi itu perlu," katanya saat meninjau pelaksanaan
seleksi CPNS di Kota Malang seperti dikutip Tribunstyle.com dari Kompas.com,
Jumat (16/11/2018).
"Caranya bagaimana, kalau diturunkan
passing grade, kan dapatnya PNS yang elek - elek (jelek - jelek)."
"Balik lagi ke guru yang tidak
berkualitas. Apakah kita mau anak - anak kita diajar oleh guru - guru yang
tidak berkualitas. Nggak mau, siapa yang mau."
"Jadi harus bagus. Nah, mungkin penurunan
passing grade itu tidak menjadi pilihan."
"Tapi anak - anak (peserta) tes ini yang
passing gradenya belum memenuhi itu banyak yang skor totalnya tinggi
sekali." imbuhnya.
Peserta seleksi yang tak lolos passing grade
akan diranking sesuai nilai yang diperoleh.
Selanjutnya akan ditentukan peserta dengan
nilai tertinggi meskipun tak mencapai passing grade.
"Kemudian kita lakukan perankingan di
sana. Yang jumlahnya tinggi - tinggi ini berapa orang sih, untuk mengisi
formasi - formasi yang kosong itu."
"Itu kan tidak mengurangi passing grade.
Artinya kita tidak menurunkan kualitas PNS-nya gitu," ungkapnya.
Proses perankingan ini menunggu jumlah peserta
yang lolos passing grade di SKD.
Setelah itu penentuan kelulusan peserta SKD
melalui proses ranking disesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan untuk Seleksi
Kompetensi Bidang (SKB). Jumlah yang dibutuhkan untuk SKB yakni tiga kali
formasi yang dibutuhkan.
"Kita harus lihat dulu yang lulus murni
harus seberapa banyak. Katakanlah ada tiga jabatan, lulus murni ada sembilan
orang, ya kan udah penuh. Kan tidak diperlukan lagi."
"Tapi misalnya dari tiga jabatan itu ada
lima orang yang lulus murni, berarti dia butuh orang orang lagi, tapi yang empat orang ini menunggu yang
lima orang itu selesai dulu prosesnya," katanya.
Jadi jika teman-teman masih belum lulus juga baik pada sistem passing grade maupun sistem rangking, teman-teman tidak perlu khawatir, yakinlah rezeki tidak akan lari ke mana. Yang penting kita berusaha dan berdoa, insyaallah rezeki akan datang.
Banyak cara untuk mencari rezeki misalnya Bisnis Online, saat ini Bisnis Online sangat mudah dijalankan dan memberikan hasil yang jauh Lebih BESAR dibandingkan kerja sebagai Pegawai atau Karyawan. Jika belum tau caranya silahkan simak Video Tutorial Memulai Bisnis Online, Klik di sini dan juga di sini.
Jadi jika teman-teman masih belum lulus juga baik pada sistem passing grade maupun sistem rangking, teman-teman tidak perlu khawatir, yakinlah rezeki tidak akan lari ke mana. Yang penting kita berusaha dan berdoa, insyaallah rezeki akan datang.
Banyak cara untuk mencari rezeki misalnya Bisnis Online, saat ini Bisnis Online sangat mudah dijalankan dan memberikan hasil yang jauh Lebih BESAR dibandingkan kerja sebagai Pegawai atau Karyawan. Jika belum tau caranya silahkan simak Video Tutorial Memulai Bisnis Online, Klik di sini dan juga di sini.
Meski telah ditetapkan, regulasi sistem ranking
masih terus dibahas di pemerintah pusat.
Pemerintah menargetkan Senin (19/11/2018),
regulasi ranking dapat segera dituntaskan.
Regulasi terkait ranking tersebut akan dimuat
di artiket berikutnya di www.webpsikotes.com
Sambil menunggu jadwal tes SKB, silahkan persiapkan diri anda sebaik-baiknya untuk menghadapi Tes SKB, Psikotes dan Tes Wawancara di Persiapan-Tes-SKB-CPNS dan atau di Latihan-Soal-CPNS
No comments
Bagaimana pendapat Anda tentang Artikel di atas...??
Silahkan beri komentar dan tanggapan melalui kolom komentar di bawah ini..!